Nama
: Siti Anggraini
Kelas
: 1TB06
Npm :
28313524
1.
A. Pertumbuhan Individu /
manusia
Pengertian
pertumbuhan individu / manusia :
Terjadinya
perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari
pengalamaan atau empire luar melalui panca indra yang menimbulkan pengalaman
dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimbulkan reflexions.
B. Aristoteles (384-233 SM)
Ia
membagi masa perkembangan individu sampai menginjak dewasa dalam tiga tahapan
berdasarkan perubahan ciri fisik tertentu.
Nama
Tahapan
|
Waktu
|
Indikator
|
Masa
kanak-kanak
|
0,0-7,0
|
Pergantian
Gigi
|
Masa
anak sekolah
|
7,0-14,0
|
Gejala
pubertas
|
Masa
remaja
|
14,0-21,0
|
Ciri-ciri
primer dan
sekunder
|
Periode
prakelahiran (prenatal period) ialah saat dari pembuahan
hingga kelahiran. Periode ini merupakan masa pertumbuhan yang luar biasa dari
satu sel tunggal hingga menjadi organisme yang sempurna dengan kemampuan otak
dan perilaku, yang dihasilkan kira kira dalam periode 9 bulan.
Masa bayi (infacy) ialah
periode perkembangan yang merentang dari kelahiran hingga 18 atau 24 bulan.
Masa bayi adalah masa yang sangat bergantung pada orang dewasa. Banyak kegiatan
psikologis yang terjadi hanya sebagai permulaan seperti bahasa, pemikiran
simbolis, koordinasi sensorimotor, dan belajar sosial.
Masa awal anak
anak (early chidhood) yaitu periode pekembangan yang
merentang dari masa bayi hingga usia lima atau enam tahun, periode ini biasanya
disebut dengan periode prasekolah. Selama masa ini, anak anak kecil belajar
semakin mandiri dan menjaga diri mereka sendiri, mengembangkan keterampilan
kesiapan bersekolah (mengikuti perintah, mengidentifikasi huruf), dan
meluangkan waktu berjam jam untuk bermain dengan teman teman sebaya. Jika telah
memasuki kelas satu sekolah dasar, maka secara umum mengakhiri masa awal anak
anak.
Masa pertengahan
dan akhir anak anak (middle and late childhood) ialah periode
perkembangan yang merentang dari usia kira kira enam hingga sebelas tahun, yang
kira kira setara dengan tahun tahun sekolah dasar, periode ini biasanya disebut
dengan tahun tahun sekolah dasar. Keterampilan keterampilan fundamental seperti
membaca, menulis, dan berhitung telah dikuasai. Anak secara formal berhubungan
dengan dunia yang lebih luas dan kebudayaan. Prestasi menjadi tema yang lebih
sentral dari dunia anak dan pengendalian diri mulai meningkat.
Masa remaja (adolescence) ialah
suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang
dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun
hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat,
pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan
perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan
pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian
kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak,
dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.
Masa awal dewasa (early
adulthood) ialah periode perkembangan yang bermula pada akhir
usia belasan tahun atau awal usia duapuluhan tahun dan yang berakhir pada usia
tugapuluhan tahun. Ini adalah masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi,
masa perkembangan karir, dan bagi banyak orang, masa pemilihan pasangan,
belajar hidup dengan seseorang secara akrab, memulai keluarga, dan mengasuh
anak anak.
Masa pertengahan
dewasa (middle adulthood) ialah periode perkembangan
yang bermula pada usia kira kira 35 hingga 45 tahun dan merentang hingga usia
enampuluhan tahun. Ini adalah masa untuk memperluas keterlibatan dan tanggung
jawab pribadi dan sosial seperti membantu generasi berikutnya menjadi individu
yang berkompeten, dewasa dan mencapai serta mempertahankan kepuasan dalam
berkarir.
Masa akhir dewasa
(late adulthood) ialah periode perkembangan yang bermula
pada usia enampuluhan atau tujuh puluh tahun dan berakhir pada kematian. Ini
adalah masa penyesuaian diri atas berkurangnya kekuatan dan kesehatan, menatap
kembali kehidupannya, pensiun, dan penyesuaian diri dengan peran peran sosial
baru.
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN INDIVIDU
Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan individu, yaitu:
Ø Faktor Biologis
Semua manusia
normal dan sehat pasti memiliki anggota tubuh yang utuh seperti kepala, tangan
, kaki dan lainya. Hal ini dapat menjelaskan bahwa beberapa persamaan dalam
kepribadian dan perilaku. Namun ada warisan biologis yang
bersifat khusus. Artinya, setiap individu tidak semua ada yang memiliki
karakteristik fisik yang sama.
Ø Faktor Geografis
Setiap lingkungan fisik yang baik
akan membawa kebaikan pula pada penghuninya. Sehingga menyebabkan hubungan
antar individu bisa berjalan dengan baik dan mencimbulkan kepribadian setiap
individu yang baik juga. Namun jika lingkungan fisiknya kurang baik dan tidak
adanya hubungan baik dengan individu yang lain, maka akan tercipta suatu
keadaan yang tidak baik pula.
Ø Faktor Kebudayaan Khusus
Perbedaan
kebuadayaan dapat mempengaruhi kepribadian anggotanya. Namun, tidak berarti
semua individu yang ada didalam masyarakat yang memiliki kebudayaan yang sama
juga memiliki kepribadian yang sama juga.
1.
Fungsi
keluarga adalah suatu pekerjaan- pekerjaan atau tugas-tugas yang harus
dilaksanakan di dalam atau
oleh keluarga tersebut.
Ø Fungsi keluarga menurut Friedman
1998 (dalam Setiawati & Santun, 2008) adalah :
a) Fungsi
Afektif
Fungsi afektif
adalah fungsi internal keluarga sebagai dasar kekuatan keluarga. Didalamnya
terkait dengan saling mengasihi, saling mendukung dan saling menghargai antar
anggota kelurga.
b) Fungsi
Sosialisasi
Fungsi
sosialisasi adalah fungsi yang mengembangkan proses interaksi dalam keluarga.
Sosialisasi dimulai sejak lahir dan keluarga merupakan tempat individu untuk
belajar bersosialisasi.
c) Fungsi
Reproduksi
Fungsi
reproduksi adalah fungsi keluarga untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan
menambah sumber daya manusia.
d) Fungsi
Ekomomi
Fungsi ekonomi
adalah fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarganya
yaitu : sandang, pangan dan papan.
e) Fungsi
Perawatan Kesehatan
Fungsi
perawatan kesehatan adalah fungsi keluarga untuk mencegah terjadinya masalah
kesehatan dan merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan.
B. MACAM-MACAM
FUNGSI KELUARGA
Ø Fungsi Pendidikan
Orangtua
sebagai anggota keluarga berfungsi untuk mendidik anak-anak, dengan
menyekolahkan mereka sampai ke jenjang yang tinggi. Selain pendidikan formal,
keluarga juga bisa memberikan didikan informal diluar sekolah.
Hal ini
dilakukan Agar kelak mereka bisa menjadi anak-anak yang berguna bagi
keluarganya sendiri maupun bangsa dan Negara.
Ø Fungsi Religius
Keluarga juga
berfungsi memperkenalkan agama atau keyakinan kepada ana-anak sejak mereka
masih kecil. Orangtua wajib
menanamkan nilai-nilai agama kepada anak-anak mereka untuk bekal kehidupan
setelah di dunia ini. Karena harus kita ingat bahwa tidak
selamanya manusia hidup di dunia.
Ø Fungsi Ekonomi
Fungsi ekonomi
ini harus dijalankan oleh kepala keluarga. Ayah sebagai kepala keluarga wajib
untuk bekerja mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan rumah tangga.
Namun, di
zaman emansipasi wanita sekarang ini tidak jarang kita lihat ada ibu-ibu yang
turut membantu memenuhi kebutuhan keluarga dengan bekerja sebagai wanita
karier.
3. A. PENGERTIAN
KELUARGA
Keluarga merupakan bagian
masyarakat yang fundamental bagi kehidupan pembentukan kepribadian anak
manusia. Hal ini diungkapkan Syarief Muhidin (1981:52) yang mengemukakan bahwa
: “Tidak ada satupun lembaga kemasyarakatan yang lebih efektif di dalam
membentuk keperibadian anak selain keluarga. Keluarga tidak hanya membentuk
anak secara fisik tetapi juga berpengaruh secara psikologis”.
B. PENGERTIAN
MASYARAKAT
Masyarakat merupakan salah
satu satuan sosial sistem sosial, atau kesatuan hidup manusia. Istilah
inggrisnya adalah society, sedangkan masyarakat itu sendiri berasal dari
bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta atau partisipasi, kata Arab
masyarakat berarti saling bergaul yang istilah
ilmiahnya berinteraksi.
C. PENGERTIAN
INDIVIDU
Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki
peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, malainkan juga mempunyai
kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Terdapat tiga aspek yang
melekat sebagai persepsi terhadap individu, yaitu aspek organik jasmaniah,
aspek psikis-rohaniah, dan aspek-sosial yang bila terjadi kegoncangan pada
suatu aspek akan membawa akibat pada aspek yang lainnya. Individu dalam tingkah
laku menurut pola pribadinya ada 3 kemungkinan: pertama menyimpang dari norma
kolektif kehilangan individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan
ketiga memengaruhi masyarakat (Hartomo, 2004: 64).
Ø MAKNA
KELUARGA
Makna Keluarga : Makna keluarga termasuk juga
dengan pengertian keluarga yg saya ketahui seperti betikut yang terdiri
dari Ayah, ibu dan anak serta bebarapa orang lain yang masih terikat dalam
hubungan darah dan saling ketergantungan atau membutuhkan satu sama lain.
Ø MAKNA
MASYARAKAT
Makna Masyarakat : makna masyarakat termasuk juga
dengan pengertian dari masyarakat tersebut yaitu merupakan istilah
yang digunakan untuk menerangkan komuniti manusia yang
tinggal bersama-sama. Boleh juga dikatakan masyarakat itu merupakan jaringan
perhubungan antara pelbagai individu.
Dari segi pelaksanaan, ia bermaksud sesuatu yang dibuat
- atau tidak dibuat - oleh kumpulan orang itu. Masyarakat merupakan
subjek utama dalam pengkajian sains
sosial.
4. HUBUNGAN
ANTARA INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT
Aspek individu, keluarga, masyarakat dan
kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Keempatnya
mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada keluarga,
masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu. Sementara di pihak
lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu
membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat
mengekspresikan aspek sosialnya.
Di samping itu, individu juga membutuhkan
kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk mengembangkan dan mencapai
potensinya sebagai manusia.
Komentar
Posting Komentar