ARSITEKTUR POST-MODERN

Post-Modern adalah istilah untuk menyebut suatu masa atau zaman yang dipakai berbagai disiplin untuk menguraikan bentuk budaya dari suatu titik pandang dan yang berlawanan atau mengganti istilah modernisme. Karena salah satu bentuk ungkapan bentuk fisik kebudayaan adalah seni, termasuk arsitektur, karena itu Post-Modern lebih banyak digunakan di kebudayaan.
Sebelumnya dalam arsitektur, titik pandang ini tidak bisa digunakan namun sejak tahun 1970-an istilah ini mulai digunakan untuk menyebut gaya Eklektik yang memilih unsur-unsur lama dari berbagai periode, terutama unsur klasik, yang dikombinasikan dengan bentuk-bentuk yang kelihatan aneh. Kemungkinan besar Post-Modern berkembang oleh karena kejenuhan terhadap konsep fungsionalisme yang terlalu mengacu kapada fungsi. Pemakaian elemen-elemen geometris sederhana terlihat sebagai suatu bentuk yang tidak fungsional tetapi lebih ditonjolkan sebagai unsur penambah keselarasan dalam komposisi ataupun sebagai dekor.

Ciriciri umum Arsitektur post-modern (menurut Budi Sukada, 1988) :
  • -          Mengandung unsur-unsur komunikatif yang bersifat lokal atau populer
  • -          Membangkitkan kembali kenangan kembali historik
  • -          Berkonstek urban
  • -          Menerapkan kembali teknik ornamentasi
  • -          Bersifat representasional
  • -          Berwujud metaforik (dapat berarti dari bentuk lain)
  • -          Dihasilkan dari partispasi
  • -          Mencerminkan aspirasi umum
  • -          Bersifat plural Bersifat ekletik 


Portland Municipal Service Building, Portland.

Portland Building adalah sebuah bangunan kantor kotamadya yang memilik 15 lantai yang terletak di 1120 SW 5th Avenue di pusat kota Portland, Oregon. Dibuka pada tahun 1982 dan dianggap sebagai arsitektur inovatif pada saat itu. Bangunan kantor ini terletak di kota Portland serta berdekatan dengan balai kota Portland. Pada tahun 2011 bangunan ini dijadikan sebagai area National Register of Historic.
Bangunan ini merupakan bangunan tinggi yang pertama yang membantah teori-teori arsitektur modern yang berkembang pada masa itu. Desain atau Tampilan khas Michael Graves pada Portland Building berupa dengan penggunaan dari berbagai bahan yang bertekstur dan warna, jendela dengan ukuran yang kecil, dan penggunaan dekoratif yang berkembang dan menonjol sehingga menghadirkan sebuah visualisasi yang sangat kontras dengan gaya arsitektur yang paling umum digunakan untuk bangunan kantor pada saat itu. Dengan faktor-faktor tersebut yang membuat bangunan ini menjadi salah satu ikon arsitektur post-modern. Maka dari itu bangunan ini merupakan bangunan besar pertama dengan gaya arsitektur post-modern, dan desain yang digambarkan sebagai simbol penolakan terhadap prinsip modernis pada awal abad 20.







Sumber: 
http://tokoharsitekpostmodern.blogspot.co.id/2014/09/arsitek-post-modern.html
http://www.archdaily.com/407522/ad-classics-the-portland-building-michael-graves
http://kaminokanshin.blogspot.co.id/2014/09/post-modern-arsitektur-dan-pengertian.html


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONSERVASI ARSITEKTUR KAWASAN KOTA TUA JAKARTA

MANUSIA DAN CINTA KASIH, TANGGUNG JAWAB, DAN HARAPAN

PERENCANAAN & PERANCANGAN KOTA EKOLOGIS (CONTOH KOTA)